Monday, 10 February 2020

Kitab I dan II Raja-Raja


Kitab I dan II Raja-Raja
I. Pendahuluan
Kitab  I dan II Raja-Raja ini merupakan lanjutan dari merupakan lanjutan Kitab I dan II Samuel, pada Kitab ini kita akan membahas tentang sejarah bangsa Israel dan Yehuda dan juga menceritakan tentang perpecahan kesatuan yang pernah di pimpin oleh Raja Saul, Daud, Salomo yang akhirnya terbagi menjadi dua bagian yaitu Kerajaan Israel Utara dan Kerajaan Yehuda.
II. Pembahasan
II.1.  Latar  Belakang
1 dan 2 Raja-Raja langsung melanjutkan sejarah yang tercatat dalam,
1 dan 2 Samuel. Keempat kitab ini secara selektif meliput seluruh sejarah para raja
Israel dan Yehuda (sekitar tahun 1050-586 SM). 1 dan 2 Raja-Raja secara
kronologis meliput empat abad sejarah tersebut -- sejak masa Raja Salomo
(970 SM) hingga masa pembuangan di Babel (586 SM); 1 Raja-Raja sendiri
meliput sekitar 120 tahun -- masa pemerintahan Salomo selama 40 tahun
(970-930 SM), dan sekitar 80 tahun sejarah kerajaan yang terpecah
(sekitar 930-852 SM).

II.2.   Pengertian Kitab
Kitab I&II Raja-raja berasal dari bahasa Ibrani yaitu : “melakhin dari kata “melek” yang artinya Raja. Kata “malakhim” berbentuk jamak sehingga disebut raja-raja sedangkan dalam bahasa Yunani disebut “basileuus” yang artinya penguasa. Kitab I Raja-raja diberi nama Kitab Perpecahan, sedangkan . Sedangkan Kitab II Raja-raja disebut kitab Perserakan orang Israel, karena menceritakan tentang perpecahan kesatuan yang pernah dipimpin oleh Raja Saul, Daud, dan Salomo menjadi dua kerajaan, yakni kerajaan Israel dan kerajaan Yehuda. Kerajaan Israel dinamakan Kerajaan Utara sedangkan Kerajaan Yehuda dinamakan kerajaan Selatan.

II.3.  Analisa Sejarah
Tradisi Yahudi percaya bahwa penulis kitab raja-raja adalah nabi Yeremia karena adanya  ditemukan persamaan pemberitaan khusunya antara Yeremia  52 dengan 2Raj 24-25 (24:18). Ada juga yang menghubungkan penulisan kitab ini yang mendorong adanya pemusatan peribadahan yaitu dengan pembangunan tembok dan bait di Yerusalem. Sehingga penulisan kitab ini diperkirakan sekitara tahun 560 SM. 
II.4.   Tujuan Kitab Raja-raja
Menggambarkan besar dan pesan dari kitab I dan II Raja-raja adalah relatif mudah: seperti ditekankan sebelumnya, kitab-kitab ini menceritakan secara rinci nasib kerjaan Israel dan kerajaan Yehuda serta raja-rajanya. Meskipun begitu, kurang jelas apa tujuan penulis sehingga dia susah payah menulisnya. Seperti dinyatakan G.H.Jones, yang paling mungkin  ialah pernyataan tujuan yang mempertimbangkan unsur situasi pembuangan Yehuda- suatu tujuan di mana umat Allah bukan hanya dituntut ingat akan dosa mereka di masa lalu untuk mana nada pengharapan diperdengarkan kembali.
Secara kasar, penulisan I dan II Raja-raja sezaman dengan peristiwa ketika rakyat meminta Yehezkiel, “Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?” (Yeh 33:10). Melalui Yehezkiel Allah menjawab: mereka perlu bertobat dari jalan hidup mereka yagn jahat, seperti  dalam I dan II Raja-raja.  
II.5.  Ciri- Ciri Khas Kitab I dan II Raja-Raja
Empat ciri utama menandai kitab I Raja-raja:
1. Kitab ini memperkenalkan para nabi sebagai wakil dan juru bicara Allah kepada raja-raja Israel dan Yehuda -- misalnya, Ahia (1Raj 11:29-401Raj 4:5-18), Semaya (1Raj 12:22-24), Mikha (1Raj 22:8-28), dan khususnya Elia (pasal 17-191Raj 17:1--19:21).
2. Kitab ini menekankan nubuat dan penggenapannya di dalam sejarah para raja. Berkali-kali nubuat tertentu yang tertulis dinyatakan sebagai sudah tergenapi (mis. 2Sam 7:13 dengan 1Raj 8:201Raj 11:29-39 dan 1Raj 12:151Raj 13:1-34 dengan 2Raj 23:16-18).
3. Kitab ini berisi banyak kisah Alkitab yang terkenal -- mis. hikmat Salomo (pasal 3-41Raj 3:1--4:34), penahbisan Bait Suci (pasal 81Raj 8:1-66), kunjungan ratu Syeba ke Yerusalem (pasal 101Raj 10:1-13), pelayanan Elia, khususnya bentrokannya dengan Baalisme di Gunung Karmel (pasal 181Raj 18:1-46).
4.  Kitab ini mencakup data kronologis yang banyak mengenai raja-raja Israel dan Yehuda yang sering kali sulit diserentakkan. Akan tetapi, sebagian besar persoalan dipecahkan dengan memuaskan bila mengerti ada kemungkinan terjadinya tumpang tindih masa pemerintahan, masa pemerintahan bersama seorang putra dengan ayahnya, dan cara yang berbeda untuk menentukan awal pemerintahan seorang raja.
Lima ciri utama menandai 2 Raja-Raja.
1.  Kitab ini (seperti 1 Raja-Raja) menekankan pentingnya para nabi dan penyataan mereka selaku cara utama Allah untuk menyampaikan amanat-Nya kepada para raja serta rakyat Israel dan Yehuda -- mis. Elia dan Elisa (pasal 1-132Raj 1:1--13:25), Yunus (2Raj 14:25), Yesaya (2Raj 19:1-7,20-34), dan Hulda (2Raj 22:14-20).
2.  Pelayanan Elisa yang penuh mukjizat disoroti sepanjang bagian pertama kitab ini (pasal 2-132Raj 2:1--13:25).
3.  Hanya dua raja di seluruh Israel dan Yehuda yang sepenuhnya disetujui karena tetap setia kepada Allah dan umat-Nya: Hizkia (2Raj 18:1--20:21) dan Yosia (2Raj 22:1--23:29).
4.  Ditunjukkan bahwa para pemimpin yang tidak benar akhirnya akan menuntun bangsa menuju kehancuran serta mengilustrasikan prinsip abadi bahwa "kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa" (Ams 14:34).
5.  Kitab ini berisi banyak cerita Alkitab terkenal, seperti Elia naik ke sorga dalam angin badai (pasal 22Raj 2:1-25), putra perempuan Sunem yang dibangkitkan oleh Elisa (pasal 42Raj 4:1-44), penyembuhan Naaman (pasal 52Raj 5:1-27), mata kapak yang mengapung (pasal 62Raj 6:1-33), kematian Izebel sebagai akibat kekerasan sebagaimana dinubuatkan Elia (pasal 92Raj 9:1-37), kebangunan yang besar di bawah Hizkia (pasal 182Raj 18:1-37) dan Yosia (pasal 232Raj 23:1-35), serta penyakit Hizkia yang parah dan penyembuhannya (pasal 202Raj 20:1-21).

II.6.  Pembagian Kita Raja-raja
Kitab Raja-raja dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
A. Bagian pertama : I Raja-raja 1-11: Raja Salomo.
B. Bagian kedua    : I Raja-raja 12-11: Raja 17. Yehuda dan Israel sampai kepada pembuangan kepada Asyur (Jatuhnya Israel).
C. Bagian ketiga    : II Raja 18-25 : Yehuda sampai kepada jatuhnya Yerusalem.
II.7.  Struktur Kitab  Raja-raja

II.7.1. Kitab I Raja-raja
1.  Salomo adalah raja yang berhikmat tetapi kurang adil. Keadaan kerajaan Israel pada zaman pemerintahan Salomo (sesudah masa pemerintahan Daud). Salomo terkenal sebagai raja yang bijaksana dan kaya-raya (4:10) dan dai memerintah atas Israel selama 40 tahun. Ada banyak kemajuan yang boleh dicatat  selama pemerintahannya: berhasilnya membangun istana, memperlengkapi persenjataan perang, dan membangun hubungan internasional (10:28-29). Keberhasilan ini menyebabkan zaman pemerintahannya sering juga disebut zaman keemasan Israel.
2. Akhirnya dia meninggalkan Allah dan menyembah dewa-dewa lain yang disembah istrinya (11:2-8). Sesudah kematiannya dia digantikan oleh anaknya Rehabeam. Anaknya juga tidak berpihak kepada rakyat, bahkan dia perna menolak permohonan rakyat agar mengurangi pajak rakyat (1 Raj 12 : 4). Akhirnya rakyat dan 10 suku Israel (kecuali Yehuda, Benjamin) melakukan gerekan oposisi dan melepaskan diri dari pemerintahan Yerobeam. Ke 10 suku ini menyebut din sebagai Israel utara dengan ibu kota Samaria dan raja I adalah Yerobeam.
3. Perpecahan ini menyebabkan melemahnya kerajaan Israel dan raja-raja mereka sering tidak hidup dengan Hukum Taurat. Kedua kerajaan ini sering terlibat dalam perang dan sering mengadakan koalisi dengan Negara-negara sekitar mereka tidak percaya kepada Tuhan. Sehinnga pada zaman ini Tuhan mengutus nabi-nabinya, seperti nabi Elia (18)  Mika (22) tetapi mereka tidak mendengarkan. Akhirnya pada tahun 722 SM (17) Israel Utara dibuang ke Asyur dan tidak bangkit lagi.
II.7.2. Kitab II Raja-Raja
1. Pada tauhn 722 SM, Israel Utara di buang ke Asyur oleh Raja Salmaneser, pada waktu itu Israel Selatan masih tetap exist. Justru di bawah pemerintahan raja Hizkia dan Yosia tersu melakukan pembaharuan agar bangsa Israel semakin hidup dalam hokum-hukum Tuhan (2 Raj 18:3-4). Yosia dengan cara yang radikal melawan baalisme dan menegakkan hokum Tuhan tetapi umumnya mereka tidak bertobat. Setelah kematian Yosia tidak ada lagi raja Yehuda taat kepada Tuhan.
2. Pada tahun 597 SM Babel menyerang Yehuda dan mengangkut lampir 10 ribu orang-orang yang termuka Yehuda ke babel.
3. Kemudian 587 Zedekia memberontak melawan Babel dan Yeremia dating memperingkatkan akan pemberontakkan itu tetapi Zedekia tidak menghiraukan.
4. Akhirnya Babel memukul mundur Zedekia. Tidak ada yang melaporkan bagaimana keganasan Babel dalam pengepungan tersebut tetapi dari segi iman Israel “mereka dibuang dari hadapan-Nya” (24:20) dan akhirnya Bangsa Israel dibuang ke Babel (2raj).
II.8.  Nama-nama Raja Israel dan Yehuda
II.8.1. Raja Yehuda
1. Rehabeam  930-913
2. abiam      913- 910
3. Asa 910-869
4. Yosafat 872-848
5. Yoram (Jeroham) 853-841
6. Ahazia 841
7. (Atalya) 841-835*
8. Yoas 853-796
9. Amazia 796-767
10. Azarya 792-740
11. Yotam 750-732
12. Ahas 735-715
13. Hizkia 729-686
14. Manasye 697-642
15. Amon 642-640
16. Yosia 640-609
17. Yoahas 609
18. Yoyakim 609-598
19. Yoyakhin 598-597
20. Zedekia 597-586
II.8.2. Raja Israel
1. Yerobeam I 930-909
2. Nadab 909-908
3. Baesa 908-886
4. Ela 886-885
5. Zimri 885
6. (Tibni) 885-880*
7. Omri 885-874
8. Ahab 874-853
9. Ahazia 853-852
10. Yoram (Jehoram) 852-841
11. Yehu 841-814
12. Yoahas 814-798
13. Yoas  (Jehoash) 798-782
14. Yerobeam II 793-753
15. Zakharia 753
16. Salurn 752
17. Menahim 752-742
18. Pekayah 752-732
19. Pekah 752-732
20. Hosea 732-723/722
II.9.  Pembagian Fasal-Fasal Kitab
1. Fasal 1 : Hari tua Daud dan soal penggantinya
2. Fasal 2 : Pesan Daud yang terakhir sebelum meninggal
3. Fasal 3 : Doa Salomo memohon hikmat
4. Fasal 4 : Para pembesar Salomo dan para kepala daerahnya
5. Fasal 5 : Persiapan-persiapan untuk mendirikan bait suci
6. Fasal 6 : Salomo mendirikan bait suci
7. Fasal 7 : Istana Salomo
8. Fasal 8 : Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Bait suci.
9. Fasal 9 : Tuhan menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya.
10. Fasal 10 : Kunjungan ratu negeri Syeba.
11. Fasal 11 : Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala.
12. Fasal 12 : Pecahnya kerajaan itu.
13. Fasal 13 : Abdi Allah dari Yehuda.
14. Fasal 14 : Sambungan riwayat Yerobeam.
15. Fasal 15 : Abiam, raja Yehuda.
16. Fasal 16 : Baesa, raja Israel.
17. Fasal 17 : Elia di tepi sungai kerit
18. Fasal 18 : Obaja, pengawai Ahab, bertemu dengan Elia.
19. Fasal 19 : Elia ke gunung Hereb.
20. Fasal 20 : Samaria tertolong dari kapungan.
21. Fasal 21 : Kebun anggur Nabot.
22. Fasal 22 : Ahab memerangi Ramot-Gilead Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu.
II.10.  Tema-Tema Teologi
a. Pemerintahan teokrasi adalah pemerintahan Allah. Sebagai Negara teokrasi bukan berarti Allah sendiri yang langsung memerintah atas umatnya tetapi Allah memakai manusia sebagai raja untuk memerintah umatNya. Kitab Raja-Raja semakin jelas bahwa kunci sukses raja dalam tugas pemerintahannya adalah setia atau taat kepada Allah. Kehancuran dua kerajaan Israel adalah karena mereka tidak mendengar dan taat Kepada Tuhan.
b. Allah terus berkarya memenuhi janji-janji Nya, di tengah-tengah kelemahan para raj, Allah terus menyaksikan kesetiaaNya. Raja-raja penuh dengan keterbatasan tetapi Tuhan terus berkarya tanpa batas. Para raja memerintah dalam ketidaksempurnaan tersebut tidak menghentikan rencana dan janji Allah.
c. Pengangakatan raja adalah sebagai tindak lanjut perwujudan janji Allah kepada Abraham tentang bangsa yang besar. Memang ada faktor dunia tetapi pada akhirnya Allah sendiri yang menyetujui keinginan tersebut. Allah semakin memberikan kuasa bagi manusia mewujudkan misi pemerintahannya di bumi.
d. Berbagai cara menentukan pemimpin atau raja di Israel. Ada yang keturunan, hasil pemilihan, undian atau penghujungkan langsung tetapi yang penting dalam teologi adalah kesetiaan orang yang dipilih. Allah bebas memakai cara dalam memilih wakilnya tetapi intinya adalah apakah jabatan itu diyakini pemberian Allah. Dalam menjalankan misi kerajaan maka raja bertanggungjawab kepada Tuhan. Itu sebabnya kepimpinan raja adalah bersifat teokrasi. Akhirnya tidak ada raja yang sempurna dalam pemerintahannya, sehingga kerajaan Israel secara politik berakhir dalam pembuangan. Kehancuran ini diyakini bukan karena kesalahan Tuhan tetapi manusia itu sendiri, sehingga akhirnya ada pengharapan Israel tentang Raja Mesians yaitu Allah sendiri yang turun sebagai pemipin dan Raja penyelamat (1Raj.12-2 Raj.18).
III. Kesimpulan
Kitab Raja-raja adalah bagian terakhir dari riwayat yang mulai dalam Kejadian dan menceritakan sejarah Israel keluar dari Mesir, sampai akhir kemerdekaan politis karena dikalahkan oleh Babel, Kitab I dan II Raja-raja menceritakan tentang perpecahan kesatuan yang pernah di pimpin oleh Raja Saul, Daud dan salamo menjadi Kerajaan Israel Utara dan Kerajaan Yehuda.

IV. Daftar Pustaka
Blommendaal.J,Penaantar kepada Perjanjian Lama (Jakarta,PT BPT Gunung Mulia)
Sitompul A.A.,Pembimbing dan Pengantar PL ( Jakarta, Bimbingan Masyarakat Kristen Protestan,3996)
Schultz ,Samuel J, Pengantar Perjanjian Lama Kejadian s/d Ester,(Malang Gandum mas.1993)
Saragih Agus Jetron,Kitab Ilahi (Bina Media Perintis)
  Howard Jr David M..Kitab-KItab Sejarah Dalam Perjanjian Lama (Yayasan Penerbit Gandum Mas tahun 2002)
SUMBER LAIN
http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=11
https://alkitab.sabda.org/article.php?book=12&id=210

http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=11
Dr. J.Blommendaal,Penaantar kepada Perjanjian Lama (Jakarta,PT BPT Gunung Mulia),89
A.A. Sitompul,Pembimbing dan Pengantar PL ( Jakarta, Bimbingan Masyarakat Kristen Protestan,3996),120
 Samuel J,Schultz.Pengantar Perjanjian Lama Kejadian s/d Ester,(Malang Gandum mas.1993)76-87
Agus Jetron Saragih,Kitab Ilahi (Bina Media Perintis) ,98
  David M. Howard Jr.Kitab-KItab Sejarah Dalam Perjanjian Lama (Yayasan Penerbit Gandum Mas tahun 2002),211-212
Dr. J.Blommendaal,Penaantar kepada Perjanjian Lama (Jakarta,PT BPT Gunung Mulia),83
 Agus Jetron Saragih,Kitab Ilahi (Bina Media Perintis), 99-100
 Ibid
David Howard Jr,Kitab-kitab Sejarah dalam Perjanjian Lama,(Malang,2002),231.
 Agus Jetron Saragih,Kitab Ilahi (Bina Media Perintis),101


0 comments

Post a Comment

Kitab I dan II Raja-Raja

Kitab I dan II Raja-Raja I.  Pendahuluan Kitab  I dan II Raja-Raja ini merupakan lanjutan dari merupakan lanjutan Kitab I dan II Samue...